8 Hal yang Sebenarnya Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV untuk Melamar Kerja
Berikut ini adalah hal-hal yang tidak perlu Anda cantumkan di CV Anda, sedikitnya ada 8 hal di artikel ini yang kami sajikan untuk Anda.
CV merupakan singkatan dari Curriculum Vitae. Dalam bahasa Indonesia, CV sering disebut dengan daftar riwayat hidup. Isinya tidak jauh dari informasi tentang diri Anda. Pembuatan CV memiliki banyak tujuan, mulai dari melamar kerja, magang, mengajukan beasiswa, dan sebagainya. Kali ini, Anda akan diajak membahas CV untuk melamar kerja.
Ketika Anda melamar pekerjaan, Anda harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan orang lainnya yang mengincar posisi yang sama. Dikarenakan ada begitu banyak CV yang masuk untuk dikurasi, tim perekrut hanya memiliki sedikit waktu untuk melihat setiap CV. Jadi, pastikan CV Anda tampil standout dan mampu mencuri perhatian mereka.
Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV
Tidak hanya tampil stand out dan menarik, CV yang Anda kirim juga harus bisa menggambarkan diri Anda secara padat dan tidak bertele-tele. Oleh karena itu, ada informasi yang wajib Anda masukkan dan ada juga informasi yang tidak perlu Anda cantumkan karena tidak relevan.
Berikut ini adalah hal-hal yang tidak perlu Anda cantumkan di CV Anda.
1. Hobi
Yang pertama, jangan cantumkan hobi. Kenapa? Karena hobi bukanlah hal penting dalam proses melamar kerja. Perekrut tidak perlu tahu tentang hobi Anda. Jika hobi tersebut relevan dengan posisi yang Anda lamar, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk mencantumkannya. Jika tidak, hobi menjadi informasi yang tidak perlu Anda cantumkan.
2. Alamat lengkap
Yang kedua, Anda tidak perlu mencantumkan alamat lengkap, mulai dari nama jalan, nomor rumah, hingga kode pos. Tidak perlu selengkap itu. Anda sedang melamar kerja, bukan sedang membeli barang secara online. Jadi, tidak perlu mencantumkan alamat lengkap.
Sebagai gantinya, Anda bisa mencantumkan nama kota dan provinsi domisili Anda. Informasi ini sudah cukup bagi para rekruter.
3. Tanggal lahir
Yang ketiga, Anda tidak perlu menuliskan tanggal lahir, apalagi sampai Anda menambahkan weton atau zodiak. Informasi ini sama sekali tidak relevan untuk melamar kerja. Perusahaan tidak perlu tahu kapan Anda dilahirkan atau berulang tahun. Sebagai gantinya, Anda bisa menuliskan umur Anda saat melamar kerja.
4. Pengalaman kerja yang tidak relevan
Yang sebaiknya tidak dicantumkan dalam pembuatan CV berikutnya adalah pengalaman kerja yang tidak relevan. Anda mungkin ingin membanggakan diri karena banyaknya pengalaman kerja yang Anda miliki. Namun jika pengalaman kerja Anda tidak relevan dengan posisi yang Anda lamar, untuk apa?
Cantumkan pekerjaan hanya yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar saat ini. Pengalaman kerja yang relevan bisa menjadi nilai tambah bagi Anda. Jika tidak relevan, jauh lebih baik tidak usah Anda cantumkan.
5. Akun media sosial
Yang kelima, Anda tidak perlu mencantumkan akun media sosial Anda, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Daripada mencantumkan akun media sosial, Anda bisa mencantumkan situs web yang berisi portofolio Anda. Jika Anda memiliki akun LinkedIn, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencantumkannya.
Kenapa akun media sosial sebaiknya tidak dicantumkan? Ketika Anda mencantumkan akun-akun media sosial Anda, secara tidak langsung Anda memberi izin kepada perekrut untuk mencari tahu lebih jauh informasi tentang Anda di media sosial. Lebih baik, Anda tidak mencantumkannya. Jika perekrut ingin menelusuri akun media sosial Anda, biarkan mereka meminta izin kepada Anda terlebih dahulu sehingga Anda bisa tahu.
6. IPK
Yang keenam, Anda tidak perlu mencantumkan IPK, apalagi jika perusahaan tersebut tidak mensyaratkan minimal IPK. Bagi sebagian perusahaan, IPK yang Anda dapatkan bukanlah hal penting karena ada yang lebih penting daripada IPK, yaitu kemampuan Anda.
Setelah perkuliahan Anda selesai, IPK bukan lagi hal yang spesial. IPK yang tinggi tanpa dibarengi pengalaman bagus tidak ada artinya. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang tidak peduli dengan IPK Anda selagi Anda memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan dengan pengalaman yang ‘menjual’.
7. Foto
Yang ketujuh, Anda bisa mempertimbangkan untuk tidak melampirkan foto diri pada CV Anda. Kenapa? Hal ini untuk menghindari perekrut menilai Anda dari fisik Anda. Dengan tidak melampirkan foto secara langsung di CV, Anda akan membuat perekrut fokus pada pengalaman dan informasi lainnya yang lebih penting di CV.
Jika perusahaan meminta melampirkan foto, Anda bisa melampirkannya secara terpisah. Jika tidak, Anda tidak wajib untuk mencantumkannya pada CV.
8. Hal-hal terkait SARA
Yang terakhir, pembuatan CV sebaiknya tidak mencantumkan informasi yang terkait dengan SARA, yaitu suku, ras, dan agama. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak pernah menuliskannya di CV yang Anda buat.
Demikian 8 informasi yang tidak perlu Anda cantumkan pada CV. Sebelum membuat CV, Anda perlu memilah informasi penting yang relevan dan informasi tidak penting yang tidak perlu dicantumkan. Ini akan memudahkan Anda dalam menyusun CV untuk melamar kerja.
Jika Anda ingin cara yang lebih mudah, Anda bisa mempercayakan pembuatan CV ini kepada para ahlinya. Anda bisa mencarinya di Fastwork, yaitu situs freelance online terpercaya di Indonesia. Ada banyak freelancer yang sudah bergabung di Fastwork dengan hasil pekerjaan yang mengagumkan. Anda bisa menghubungi salah satu freelancer yang ada di Fastwork yang menawarkan jasa membuat CV atau bisa juga melalui link berikut https://fastwork.id/portfolio-resume.