3 Tips Memilih Oli Motor Terbaik untuk Kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya untuk mengecek kendaraan terlebih dahulu. Salah satu poin pengecekkan adalah mengecek oli lama dengan oli yang baru. Apabila oli lama sudah terlihat hitam, saatnya ganti dengan oli baru dengan kualitas bagus. Berikut ini ada beberapa informasi mengenai memilih oli motor terbaik yang bisa kamu perhatikan.
1. Tingkat Kekentalan
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum kamu mengganti oli lama dengan oli baru adalah cek terlebih dahulu tingkat kekentalannya. Adapun untuk mengecek tingkat kekentalan oli adalah memperhatikan angka pada kode SAE. SAE adalah akronim dari Standar Society of Automotive Engineers. SAE adalah kode yang digunakan sebagai penanda tingkat kekentalan oli.
Kode SAE biasanya diikuti angka setelahnya. Misalnya saja kamu melihat kode SAE 10W-30, SAE 20W-40, atau SAE 20W-50. Angka dibelakang huruf W, menandakan tingkat kekentalan oli ketika mesin bekerja atau dalam kondisi mesin panas. Jika angka menunjukkan semakin besar, maka semakin kental oli. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil angka semakin rendah tingkat kekentalan oli.
2. Mutu
Hal kedua yang harus diperhatikan untuk memilih oli motor terbaik adalah mutu. Biasanya ditandai dengan kode API. API sendiri merupakan akronim dari American Petrolium Institute atau lembaga pemeriksaan kualitas oli yang dipakai di berbagai mancanegara. Sama halnya dengan kode SAE, kode API juga diikuti dengan huruf lain.
Misalnya API SL, API SN, atau API SP. Huruf S menandakan penggunaan kendaran dengan bahan bakar bensin. Sedangkan huruf yang mengikuti huruf S merupakan penanda kualitas oli. Semakin tinggi huruf, berarti semakin bagus juga kualitas oli dan telah memenuhi standar terbaru.
Kode API SP dan API SN adalah kode mutu yang digunakan untuk motor keluaran tahun 2020 dan kendaraan lain yang usia sedikit lebih tua. Sedangkan kode API SM adalah kode mutu yang digunakan untuk motor produksi tahun 2010. Kode API SL digunakan untuk mengecek mutu oli pada kendaraan tahun 2004 ke bawah. Kode API SJ digunakan untuk mutu oli kendaraan yang lebih lama dari tahun 2002.
Selain huruf S, ada juga huruf C yang menandakan mutu oli untuk kendaran berbahan bakar diesel. Misalnya API CK dan API CJ. Jadi, bagi kamu yang ingin mengganti oli motor, ada baiknya cek terlebih dahulu bahan bakar dan tahun kendaraan. Apabila sudah tahu, kamu bisa cek kode mutu oli sesuai dengan kondisi motor kamu.
3. Tipe Motor
Tips berikutnya adalah mengecek kode oli berupa JASO. JASO merupakan akronim dari Japan Automobile Standard Organization. Ini adalah kode oli untuk tipe motor. Baik itu tipe sport, bebek biasa atau matic. Pasalnya, tipe motor juga mempengaruhi oli yang kamu beli. Pada umumnya, oli untuk mesin motor sport dan bebek biasa menggunakan kode oli JASO MA. Sedangkan untuk mesin motor matic, menggunakan kode oli JASO MB.
Seiring dengan perkembangan teknologi, JASO MA juga mengalami inovasi terbaru untuk keperluan perlindungan mesin pada motor tipe bebek dan motor sport. Apabila kamu membeli oli, biasanya ada kode MA1 dan MA2. Semakin tinggi angka, berarti semakin bagus karena ada tambahan zat aditif yang terbarukan.
Itulah tips mengenai memilih oli motor terbaik untuk kendaraanmu. Jangan lupa perhatikan, tipe mesin, tahun kendaraan, dan bahan bakar. Hal ini dikarenakan akan berpengaruh pada perlindungan mesin.